Wajah Akhir Kita

Jum'at, 27 Januari 2012, sekelompok kakak kelas datang ke AmizehnC untuk ngamen meminta sumbangan untuk penambahan biaya study tour ke Bali.
Hari itu aku sedang mengerjakan sebongkah rumus yang menjadi santapan wajibku tiap hari untuk mendapat gelar IPA, yaitu PR Fisika. Aku sedikit tak menghiraukan mereka karena PR-ku masih banyak. Tetapi saat gitar dilantunkan, tanganku membatu sesaat. Dari kunci-kunci lagunya, aku dapat merasakan masa-masa SMP-ku. Saat intro dimainkan, barulah kusadari lagu apa itu. Saat kakak-kakak kelas itu menyanyikannya, kulepaskan penaku sejenak, membayangkan kami sebelum kehancuran kami.
"Eh dan, kan janji datang jam 6, ini udah setengah 7" kata Azam yang langsung menghampiriku ketika aku datang dalam Perayaan Ulang Tahun SMP Negeri 179 Jakarta. "Tau nih, belum check sound" lanjut Lutfi. "upps, maaf kawan, lagian masih belum rame kok" sahut aku membela diri.
Waktu berlalu. Rangkaian acara telah berlangsung sampai siang hari. Kami pun telah membawakan 2 buah lagu. Tiba-tiba "Dan! Siap-siap ya Slow Incident buat lagu tambahan." Astaga! Anjas meminta kami membawakan lagu tambahan. Tanpa berpikir panjang, aku langsung menghampiri Andhika "Dik, siapin 'Seandainya' ya. Kita diminta tambahan". Seperti biasa, Andhika pun protes "Eh apa-apaan, Dan. Gue gak siap". Lalu aku pun menyemangatinya "Dik, ayolah. Pengen sukses kan? Jangan ada kata malu atau gak siap atau apa lah itu." lalu Andhika pun mau dan bersiap-siap. Aku pun memberitahu pula ke Azam, Wicak, dan Lutfi. Azam dan Wicak siap, tetapi Lutfi tidak. Lagi-lagi iya berkata "Ah elah gue lupa drumnya". Akhirnya 'kuingatkan irama lagu Seandainya. Tanpa bisa mengucapkan alasan lain, Lutfi pun menyatakan diri bahwa dia siap.
Akhirnya kami pun dipanggil. Andhika langsung memegang microphone. Azam memutar-mutar volume yang ada di bassnya. Wicak mulai men-stem gitar kesayangannya, Lutfi mengatur peredam pad tom drumnya, dan aku pun membetulkan pedal keyboard yang agak macet. Tak lama kemudian, Lutfi mengetuk stiknya 4 kali dan kami pun melantunkan lagu Seandainya.

Kami pun mengakhiri lagu tersebut. Tak hanya mengakhiri lagu itu, tapi juga mengakhiri karier kami. Kami mengakhiri Slow Incident, yang telah berdiri selama 1 setengah tahun. Kini perform kami tinggallah kenangan, tapi persahabatan kami takkan pernah pudar.
"Dek! Dek! Mau nyumbang gak?" Sahut kakak kelas yang sedaritadi melihatku melamun. Aku pun menyumbang, walau tak banyak. Setelah mereka mengakhiri ngamen mereka, merekapun keluar dari AmizehnC. Lalu aku dan Zikri melantunkan lagu itu lagi.

"Seandainya kau tahu, 'ku tak ingin kau pergi meninggalkanku sendiri bersama bayanganmu.
Seandainya kau tahu, aku 'kan s'lalu cinta....
Jangan kau lupakan kenangan kita s'lama ini"

1 comments

  1. Betsson Review (2021) - Expert Opinion, Ratings, Pros & Cons
    › review-g7927d-be › review-g7927d-be Apr 목포 출장안마 3, 2021 — Apr 오산 출장안마 3, 2021 Betsson, 삼척 출장샵 an online gambling 충청북도 출장안마 operator, is the online 여주 출장안마 betting house of Europe's largest online gaming group.

    ReplyDelete